Bukan masa Orba = Orde baru, tapi Orang Baru..... :)
Ya, aku pengen meluapkan isi hati disini, daripada memenuhi isi
hatiku saja. Kan capek :)
Orang baru, dunia baru, cara baru pula..
Aku tak bisa kan memaksakan diri dengan cara lama,
Aku kan tak bisa bayangkan sama seperti yang lama,
Karena memang orangnya saja sudah berbedaa.... butuh perjuangan loh
melakukan pembauran.... tidak semudah telapak tangan untuk benar-benar
membiarkannya masuk dalam hatiku. Ibaratnya protect hatiku masih terlalu kuat
karena masih takut untuk tersakiti......
Aku bukan wanita yang mau tertindas oleh rasa yang palsu, aku akan
selalu berontak ketika berada dalam situasi yang tak membuatku nyaman..
ITULAH ALASANKU MASIH BEGITU SULIT UNTUK MENCINTAI,,,
Hatiku belum pulih benar,
Hatiku masih belum percaya dengan kata-kata lelaki...
Aku masih terlalu lelah untuk mendayung kembali perahuku ke
dermaga....
Aku masih membiarkan air sungai saja yang membawaku kemanapun dia
mau.....
Aku masih belum menutup hatiku untuk siapapun yang berniat baik
padaku...
Dia yang inginkan permainan, akan terlempar sendirinya... Aku
percaya Tuhan akan menunjukkannya..
Oia, soal orang baru,
Ya aku mencoba menjalani semua ini, aku tak ingin terlalu angkuh
menolak, tapi jangan coba-coba bermain denganku, karena akan mati dengan
sendirinya..
Orang baru pun seperti masih mengorek sesuatu dariku, dia
meyakinkan dirinya atas diriku. Mungkin karena dia juga tak ingin main-main
karena usianya sudah lumayan matang untuk ukuran lelaki, apalagi dia sudah
punya penghasilan sendiri.
Dia...ya dia... orang yang berbeda yang mencoba menuliskan kisahnya
dilembaran hidupku... ku robek atau kujaga lembaran ini tergantung tulisan dia
di dalamnya, kalau tulisan itu berisi tulisan yang tulus dan indah, alasan apa
aku tidak menjaga lembaran ini? tapi kalau tulisannya hanya berisi puisi palsu,
aku pun tak segan-segan merobeknya dan membuangnya ke tempat yang tepat :-)
Intinya, kalau memang sungguh-sungguh ya yakinkan aku, tapi kalau
masih ingin bermain dengan dunia luar, silahkan pergi. Sungguh, aku akan tegar,
karena tak ada tangis yang jatuh untuk orang yang memang tak layak tinggal
disini (dihatiku) :-)