Selasa, 31 Januari 2012

Liburan Semester 3, PULKAM...


27 Januari 2012


-          Sepanjang perjalanan menuju Banjarmasin-Kotabaru, hati ini terus berkecamuk, bertanya-tanya dalam hati, menguatkan hati yang sedang rapuh...ya....biarlah perjalanan kali ini menghapus rasa yang tertinggal secara...perlahan...
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya, perjalanan pulang kampung hari ini agak berbeda dari biasanya..
 Aku naik bus siang (biasanya bus malam alias travel yang langsung antar jemput) . Kali ini rute perjalanan dimulai dari mencari taksi Banjarbaru-Banjarmasin dulu, sebelumnya aku belum pernah (sendiri) seperti ini, makanya agak nyasar-nyasar juga..hehehe.

Ditinggal paman angkot di tengah jalan disuruh naik angkot berikutnya, padahal harusnya aku langsung diantar sampai terminal. Ya sudahlah... Nikmati aja perjalanan ini :-D

singkat cerita, sampailah aku di terminal, banyak calo-calo yg menawarkan naik bus ini itu, tapi aku tak mau. Pikirku aku mampu mencari loket bis sendiri. Dan akhirnya aku sampailah di loket PO. Tiga Putera, memesan tiket tujuan Kotabaru.

Ya...karena libur semester masih ada 1 minggu lagi. Daripada aku tak ada kerjaan dikost, dan daripada aku bersedih ria akibat putus cinta (hahaha. Sabarrr :D) lebih baik aku pulangkan?
Berkumpul bersama keluarga tercinta, mama abah juga ading-adingku.
Namanya juga baru pertama kali ke terminal sendiri, alhasil aku salah pesan tiket. Aku pesan tiket keberangkatan jam 9. Padahal bus lain ada yang jam 8. Jadilah aku menunggu selama 2 jam an di terminal Pal 6 Banjarmasin ini...
Tapi itu bukan masalah,
Karena aku malah merasa beruntung di sini, menikmati kehidupan seperti seorang backpacker.. Melihat kerasnya persaingan hidup disini. Penjaja makanan yang berjualan dan tak tentu laku. Anak-anak yang putus sekolah dan kini jadi peminta-minta....
Inilah kehidupan terminal...
Untuk menangkal rasa bosan karena lama menunggu, ku beli majalah Gaul seharga 8 ribu, lumayanlah daripada tak ada kerjaan kan? Hehehe
Oia, tadi aku juga sempat minum di warung, ternyata ada yang membayarkan diam-diam...
Dan kata ibu pemilik warung, yang membayarkan minumku adalah bapak yg mengajakku ngobrol tadi. Terimakasih ya pak... Hehe :)
Ok, singkat cerita, aku mau ke belakang dulu sebentar lg bus berangkat, drpd beser di jalan kan....
See U ^^

Kamis, 26 Januari 2012

Memulai hidup baru?

Gak juga sih, setiap hari itu selalu baru sebenarnya buatku. Hanya saja, mungkin ku memang harus perlahan menata hidupku yang sebelumnya sudah tak beraturan, mungkin boleh dibilang sudah hancur.

Mama Abah
Saudara-saudaraku
Keluarga besarku
Teman-teman dekatku
dan yang utama masih ada Allah yang tak pernah tinggalkan aku barang sedetik. Hanya aku yang durhaka, sering berpaling. Ingat di pagi hari, lupa di siang dan sore hari... Astaghfirullahaladzim, betapa aku tak mengenal iman lagi. Aku sudah buta dengan kasih-Nya selama ini.

Masa lalu pun tentu memulai dunia yang baru tanpa aku.
Bohong bila ada yang berkata aku tak bersedih, karena dulu..ya dulu..aku punya harapan terus bersama si masa lalu. Tapi kenyataan lah yang harus dilihat, tidak melulu masalah perasaan dan kenangan, tapi logika yang harus digunakan. Untuk apa bertahan dengan masa lalu yang terus menerus menyakiti hati?

Bukan tak menerima perubahan, kurasa aku sanggup  bila perubahan itu ke arah baik. ini? berbanding terbalik...

Aku sudah berusaha memperbaiki,aku sudah berusaha mengajak untuk kembali 'baik', tapi itu tak berhasil.

Aku bukan orang yang kuat.
Tapi aku menguatkan diri untuk menata hidup dan meraih yang lebih dan terbaik dimasa depan.
Memang rasanya, darahku tak mengalir. Serasa mati. Tapi kusadari,aku masih diberi hidup. Dan kali ini, atas kekuatan dari Maha Penciptaku... aku berjuang menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin ini jalanku untuk lebih dekat dengan-Nya. Amin :-)

Aku mati 'kini', tapi aku hidup pula 'kini'

(Update blog di rumah Saulia, thanks Saudariku^^ )

Nyesek

nyesek..boleh diibilang nyesek luar biasa. Alhamdulillah yah bener deh... (dalam hati nangis juga..hahaha)
gak nyangka aja ternyata tega banget, padahal masih terhitung baru, eh gak taunya langsung nyari plus dapet pengganti pula... hebat banget,,,alias tega banget. Semudah itukah?
Ku akui sih, cewek terbaru itu gahoooooollll banget ya, cantik pula.. dengan wajahnya yang innocent, seyumnya yang manis, rambut panjang yang agak diwarna,  10 jempol deh untuk urusan fisiknya...
sekali lagi agak nyesek, tapi ana ucapin langgeng plus bahagia ya masbro :-)

ana sih masalahnya bukan di cewek itu, cuma langsung ke dirimu ya.... ternyata begitu ya, 3,5 tahun bagimu seperti sampah saja. Tapi tak apa, kalau aku sih tetap sebagai kenangan terindah dan tentunya pengalaman untukku kelak setelah dengan pendamping pilihan Allah yang terbaik, yang mampu membimbingku, mendekatkan au pada-Nya karena ku terlalu jauh sudah tersesat dalam kelamnya dunia.

Sekali lagi gak nyangka, kesedihanmu itu hanya buaian belaka, dan mungkin sebuah trik halus agar aku sengaja meninggalkan alias memutuskan hubungan 'terlebih dahulu'. Wallahualam.

Sekarang sudah gak ambil pusing, sudah gak ambil sedih.
Cukup jelas sudah ku tahu benar apa maumu....

Ini semakin jelas menambah list alasan yang benar-benar alasan untukku memutuskan hubungan 3,5 tahun, selain alasan pertama karena pergaulan dan perubahanmu akibat lingkungan. ditambah lagi kemudahanmu melupakan aku.

So, untuk apa aku menangis kan? nyesek sih nyesek ya...tapi aku gak perlu menangisi apa yang tak perlu aku tangisi apalagi sampai berguling-guling ditanah, apalagi sampai gantung diri.

Semoga kamu bahagia. Amin :-)

Rabu, 25 Januari 2012

Inti kisah dari perjalanan 3 tahun lebih bersama Mr.S

Awalnya...
Bukannya sanggup, tapi menyanggup-nyanggupkan diri untuk 'kuat'...padahal dalam hati menangis juga..hahaha..
Bahkan kadang badan rasa panas dingin, aliran darah berhenti dan lain sebagainya yang membuat hati tak karuan rasa.
Tapi, perlahan...seiring waktu, semakin jelas, bahwa memang perjalanan sudah berakhir dan memang sebaiknya diakhiri, tentunya dengan banyak pertimbangan.
aku  tak ingin tersakiti lebih lagi. Maka sebaiknya aku mundur,
Tidak mencoba lagi?
aaahhh, sudah berkali-kali mencoba tapi hasilnya begitu.
Mengapa tidak sedikit lebih sabar? Coba lebih sabar, pasti langgeng..

ya,ya,ya..terus saja semua orang berkicau,. tetap saja yang menjalani aku kan.
Tak ada yang tahu apa yang kurasakan sebenarnya, apa yang kualami, apa yang kuusahakan, dan bagaimana usahaku.

Nah, karena aku tak sanggup lagi, dan tak ingin menjadi lebih cengeng, maka sebaiknya kucukupkan saja.

Untuk Mr.S... Makasih ya, kamu baik kok :)
Semoga bahagia bersama orang setelah aku.
Mungkin gak ada salahnya aku bilang 'aku beruntung sempat memilikimu'..
Oia, jaga pasanganmu baik-baik ya... Sukses deh pokoknya.

Insya Allah, aku akan baik-baik saja. Aku akan terus melangkah... meskipun awalnya tertatih, itu biasa,,
namanya juga proses.
Banyak pengalaman pokoknya deh dari kisah ini. Kamu juga banyak kok mengajarkan aku arti-arti kehidupan. Makanya.... setidaknya sampai saat aku nulis ini, aku masih menganggapmu sebagai sahabat terbaik. Bukan musuh seperti kebanyakan orang yang udah 'break'..hehe

Intinya, bahagia juga kalau kamu bahagia. Ok. Mari berbahagia ! ^_^

Berakhir di Januari


Dan hari ini semua berakhir... 25 Sep 2008 – 15 Januari 2012
Kali ini ku memilih pergi, meski sebenarnya berat. Tapi ku tak ingin menangis lagi, ku tak mamupu lagi bila kecewa karena sikapmu yang perlahan membunuhku.
Ku akui, dirimu selama ini adalah yang terlama dan terbaik yang pernah kutemui. Tapi itu dulu, sebelum kau berubah. Berubah karena lingkungan, berubah karena pergaulan. Selama ini aku tak pernah melarangmu berlebihan untuk masalah berteman. Tapi dirimu sekarang telah berubah, pergaulanmu telah membuatmu kehilangan jati diri. Jati dirimu yang kokoh, yang sebelumnya ku kagumi...
Ya, aku mencintaimu, bahkan hingga kini. Tapi semua ini ku sudahi karena aku benar-benar berhadapan dengan orang yang berbeda. Dirimu yang telah lama bersamaku, tapi bukan seperti kamu yang begitu ku kenal.
Sikapmu,
Pendirianmu,
Sifatmu,
Dirimu sudah terbawa arus duniawi yang entah kau sadari atau tidak akan merusakmu perlahan.
Aku bukan tak punya arti, aku merasa sebagai pendampingmu berusaha mengajakmu kembali stabil dan tetap kokoh. Karena aku disampingmu...
Tapi nampaknya hal itu kadang berhasil, tapi banyak tidaknya...
Sekali lagi, aku akui... sebenarnya aku beruntung sempat memilikimu, hanya saja dunia mengubahmu. Kamu memang penyayang, tapi semua telah berbeda. Ku hanya bisa doakan semoga dirimu tetap dilindungi Allah meskipun tak bersamaku.
Aku harus bersiap melihatmu kelak dengan yang lain, karena memang itu sudah menjadi hakmu.. meskipun aku disini, belum terpikirkan untuk mencari penggantimu. Karena kamu memang tak terganti. Tapi bila nanti aku menemukannya, aku tentunya tidak akan menjadikannya pelarian. Tapi sebagai pendampingku... Aku tak ingin sakiti siapapun.
Dunia malam, memang indah.. bagi mereka termasuk kamu yang sudah terkontaminasi oleh pergaulanmu. Teman-temanmu (maaf) yang tak karuan...
Aku mengambil keputusan ini bukan hal gampang, tapi berbulan-bulan aku memberi kesempatan padamu. Dan aku pun sudah intropeksi diri. Karena sebelumnya, ku takut aku yang selama ini yang kurang dewasa.
Namun ketika aku sudah berubah, menjadi apa yang kamu mau, tapi ternyata tetap tak merubah keadaan. Aku tau, ini bukan masalah antara kita yang tidak saling mencinta lagi. Kita masih saling mencinta, bahkan kadang rasa itu masih menggebu. Hanya saja keadaan, ya, dunia mudah merubah semuanya.
Mungkin kamu jenuh dengan hubungan yang terkesan jarak jauh ini, meskipun selama 1,5 tahun ini kita hanya terpisah jarak Banjarmasin-Banjarbaru sebelumnya kita lebih jauh kan? Kotabaru Banjarmasin, Bakau Kotabaru...
Bicara mengenai kenangan, terimakasih sudah mengukir kenangan manis, diantara kenangan-kenangan... kenangan yang termanis itu bersamamu, saat aku kabur dari rumah , kamu mencariku tak peduli jarak yang teramat jauh, belum lagi hujan yang teramat deras, kamu tak memikirkan keselamatanmu. Hanya aku yang kau pikirkan...
Belum lagi menghadapi kekerasan kepalaku,cerewetnya aku.... yang mungkin seperti ibu-ibu kalau sudah ngomel..hahaha. Hanya kamu yang tahu itu, bahkan hingga kini. Tapi semua itu dulu, kini sudah menjadi kenangan manis.
Dan malam (14 Januari 2011) tadi, terimakasih atas pelukan dan ciuman di keningku, itu sangat indah sekali.

Tapi itulah, semua sudah kucukupkan sampai disini. Karena aku tak sanggup lagi menerima kekecewaan yang kau buat. Aku tau kamu pun menyayangimu, kalau tidak sayang untuk apa kamu bertahankan? Itu yang kau ucapkan malam tadi.
Tapi.....
Diluar dari itu, tak ada yang orang lain tau kekecewaan-kekecewaan yang buat padaku. Hanya aku dan dirimu yang tahu, yang jelas bukan karena wanita alias pihak ketiga. Dan dirimu pun sadar betul sudah mengecewakan aku berkali-kali, yang disayangkan..bukannya berhenti membuat kecewa,tapi malah terus menerus, lucu juga kamu itu.,...
Oia, maka dari itu, jika ditanya orang lain mengenai penyesalan karena mengakhiri hubungan kita ini, aku menjawab ... mungkin tidak, karena aku yang merasakan, aku yang menjalani, dan aku tahu betul dimana batas ketahananku,dan aku begini.karena aku benar tak sanggup lagi. aku tak mau menangis dalam hati lagi, itu lebih sakit loh daripada menangis dengan mengeluarkan air mata.. :-)
Hingga kini, aku tak pernah membencimu, surya... kau yg dulu kusebut abie. Tapi aku tak layak lagi menyebutmu seperti itu, karena itu untuk pendampingmu kelak, bukan aku yang sudah bukan siapa-siapa lagi bagi dirimu.
Sekali lagi terimakasih, sudah membuatku selalu tersenyum dan tertawa karena kelucuanmu, dan sering juga membuatku kesal sekali.... hehehe
Aku pergi...... sayang....
(Rina)