27 Januari 2012
-
Sepanjang perjalanan menuju
Banjarmasin-Kotabaru, hati ini terus berkecamuk, bertanya-tanya dalam hati,
menguatkan hati yang sedang rapuh...ya....biarlah perjalanan kali ini menghapus
rasa yang tertinggal secara...perlahan...
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ya, perjalanan pulang kampung hari ini agak berbeda dari
biasanya..
Aku naik bus siang
(biasanya bus malam alias travel yang langsung antar jemput) . Kali ini rute
perjalanan dimulai dari mencari taksi Banjarbaru-Banjarmasin dulu, sebelumnya
aku belum pernah (sendiri) seperti ini, makanya agak nyasar-nyasar juga..hehehe.
Ditinggal paman angkot di tengah jalan disuruh naik angkot
berikutnya, padahal harusnya aku langsung diantar sampai terminal. Ya
sudahlah... Nikmati aja perjalanan ini :-D
singkat cerita, sampailah aku di terminal, banyak calo-calo
yg menawarkan naik bus ini itu, tapi aku tak mau. Pikirku aku mampu mencari
loket bis sendiri. Dan akhirnya aku sampailah di loket PO. Tiga Putera, memesan
tiket tujuan Kotabaru.
Ya...karena libur semester masih ada 1 minggu lagi. Daripada
aku tak ada kerjaan dikost, dan daripada aku bersedih ria akibat putus cinta
(hahaha. Sabarrr :D) lebih baik aku pulangkan?
Berkumpul bersama keluarga tercinta, mama abah juga
ading-adingku.
Namanya juga baru pertama kali ke terminal sendiri, alhasil
aku salah pesan tiket. Aku pesan tiket keberangkatan jam 9. Padahal bus lain
ada yang jam 8. Jadilah aku menunggu selama 2 jam an di terminal Pal 6
Banjarmasin ini...
Tapi itu bukan masalah,
Karena aku malah merasa beruntung di sini, menikmati
kehidupan seperti seorang backpacker.. Melihat kerasnya persaingan hidup
disini. Penjaja makanan yang berjualan dan tak tentu laku. Anak-anak yang putus
sekolah dan kini jadi peminta-minta....
Inilah kehidupan terminal...
Untuk menangkal rasa bosan karena lama menunggu, ku beli
majalah Gaul seharga 8 ribu, lumayanlah daripada tak ada kerjaan kan? Hehehe
Oia, tadi aku juga sempat minum di warung, ternyata ada yang
membayarkan diam-diam...
Dan kata ibu pemilik warung, yang membayarkan minumku adalah
bapak yg mengajakku ngobrol tadi. Terimakasih ya pak... Hehe :)
Ok, singkat cerita, aku mau ke belakang dulu sebentar lg bus
berangkat, drpd beser di jalan kan....
See U ^^