Banjarbaru, 9/3/2012 , 7 : 52 PM
Belanja memang hal yang menyenangkan bagi
wanita, begitupula yang aku rasakan. Rasanya dunia berasa milikku..hahaha. mala
mini entah pikiran darimana, tiba-tiba saja pengen belanja-belanja, mengisi
keperluan kost... dari beli kastok baju tambahan, pisau, botol minuman, dan isi
makanan persediaan kost.... mungkin efek boring, mungkin juga efek karena
keinginan beli keperluan yang ditekan-tekan demi penghematan... haha, ya
begitulah aku, mencari kesenangan dengan caraku sendiri. Toh yang kubeli juga
keperluan penting kok, tidak lagi seperti dulu, menghabiskan uang bulanan hanya
untuk sesuatu yang gak berwujud alias buat makan dan hura-hura.
Aku menyadari saja , uang bulanan itu
terbatas, dan gajih abah pun tak buat berhura-hura, kami punya keperluan
keluarga yang banyak. Akupun tak bisa menuntut banyak, beli ini, beli itu, aku
tak bisa seperti teman-temanku yang rata-rata disini banyak uang, apa yang
mereka inginkan saja selalu dan dengan mudahnya dituruti. Termasuk kalau mau beli
mobil, tinggal sebut, mobil pun ada
dihadapan.
Tapi tahukah anda sahabatku? Aku bahagia
seperti ini, dengan kesederhanaan dan dunia yang apa adanya. Aku merasa
memiliki segalanya, keluarga yang utuh dan bahagia, makan berkecukupan saja,
dan yang pasti aku masih bisa kuliah... apa lagi yang perlu aku keluhkan bukan?
Terimakasih ya Allah, aku sangat
mencintaimu lebih dari apapun... kau maha adil dibalik setiap kekuranganku, kau
tunjukkan sesuatu yang lebih dari setiap kekurangan yang ada pada kami... aku
dan keluargaku.
Ohiya ya Allah, aku mau curhat nih padamu,
Begini, sebulan lagi, sekitar tanggal 12
atau 13 April mendatang, program studiku mengadakan studi lapangan ke
Yogyakarta.... dan engkau pasti tahukan ya Allah?
Ditengah-tengah kawan-kawanku yang bahagia
sekali keluar Jawa, aku malah agak bersedih, bukannya apa, hanya aku merasa
membebani abah. Kan abah tidak selalu banyak uang. Sedangkan keberangkatan ini
paling sedikit perlu uang 2 juta. Aku tidak tega, sangat tidak tega bila
ternyata ini membuat ayah lebih banting tulang lagi bekerja atau mama menjual
sebagian emasnya karena mungkin tabungan keluarga sangat menipis karena
beberapa kendala yang sebelumnya bertubi-tubi.
Tahu apa kan mereka tentang aku dan
keluargaku?
Tapi aku bersyukur, engkau selalu beri
rezeki yang tak terduga. Dan kali ini hamba memohon lagi kepada Engkau untuk
melimpahkan rezeki kepada hamba dan keluarga hamba untuk memenuhi segala
keperluan yang ada.
Oia ya Allah, ada lagi, kemaren hamba ingin
sekali HP Blackberry... hiks. Tapi tertunda terus, sedih juga sih, tapi hamba
bisa apa? Memaksa orang tua, Tidak, saya bukan anak yang tak mengerti keadaan
orangtua. Saya sayang dengan orangtua hamba, maka dari itu sekarang hamba tak
lagi mengucapkan “ma bah, belikan BB”.. saya hanya diam, kalau ada rezeki dari
Engkau hamba sangat bersyukur...
Intinya, hamba mengerti keadaan, biarlah
orang berkata apa tentang hidup hamba, apa yang hamba pakai, bagaimana keluarga
hamba, yang penting hamba tidak menyusahkan orang kan?
Hamba anak yang mandiri, hamba anak yang
kuat, hamba anak yang gigih. Hamba ingin sukses, nanti kalau hamba sudah
sukses, hamba bisa beli apa saja kan yang hamba mau, itupun atas izin-Mu ya
Allah.
Dan satu hal yang hamba selalu minta
padaMu, jangan ubah hamba sesukses apapun hamba kelak. Beri selalu petunjukMu
agar hamba tak menjadi hamba yang riya, takabur, namun yang senantiasa memberi
dan berbagi pada keluarga dan sesame. Amin.
#curhat mahasiswa :)