Jumat, 06 April 2012

Maafkan Aku...

Aku seolah membohongi perasaanku sendiri memanipulasi perasaanku, kalau aku 'juga' sayang dan cinta dengan dia. Maafkan aku....

Sampai saat ini, aku belum mampu membuat hatiku mencintaimu. Entah sampai kapan begini,
Hanya saja,aku tak ingin kecewakanmu, jika kau tetap bertahan dan benar-benar mencintaiku... Maka Insya Allah, hatiku hanya untukmu, sekalipun, saat ini aku belum mampu untuk jatuh cinta padamu.

Maafkan aku yang seolah mulai tak hargai hatimu, mulai detik ini aku akan coba memperbaiki sikapku. Kamu terlalu baik untuk diabaikan....

Meski ku belum mengenalmu sepenuhnya, bahkan separo dari jiwamu pun aku belum kenal sama sekali.

aku.. 'kita' lebih tepatnya, butuh waktu yang lebih.

Jika kau terus begini, jika kau tetap sabar bertahan, aku tau, aku akan jatuh hati. Tapi bila sedikit saja kau melangkah mundur, maka kukatakan impian untuk bersama itu 'wallahualam'. Awam bila kita 'sampai'. Maaf bila aku belum yakin memegang erat tanganmu untuk berjalan...
Maafkan aku, ada sisi traumatis yang sedang membalutku... Aku ingin obati itu dulu, semoga kamu mengerti...

Rabu, 14 Maret 2012

ORBA


Bukan masa Orba = Orde baru, tapi Orang Baru..... :)
Ya, aku pengen meluapkan isi hati disini, daripada memenuhi isi hatiku saja. Kan capek :)
Orang baru, dunia baru, cara baru pula..
Aku tak bisa kan memaksakan diri dengan cara lama,
Aku kan tak bisa bayangkan sama seperti yang lama,
Karena memang orangnya saja sudah berbedaa.... butuh perjuangan loh melakukan pembauran.... tidak semudah telapak tangan untuk benar-benar membiarkannya masuk dalam hatiku. Ibaratnya protect hatiku masih terlalu kuat karena masih takut untuk tersakiti......
Aku bukan wanita yang mau tertindas oleh rasa yang palsu, aku akan selalu berontak ketika berada dalam situasi yang tak membuatku nyaman..
ITULAH ALASANKU MASIH BEGITU SULIT UNTUK MENCINTAI,,,
Hatiku belum pulih benar,
Hatiku masih belum percaya dengan kata-kata lelaki...
Aku masih terlalu lelah untuk mendayung kembali perahuku ke dermaga....
Aku masih membiarkan air sungai saja yang membawaku kemanapun dia mau.....

Aku masih belum menutup hatiku untuk siapapun yang berniat baik padaku...
Dia yang inginkan permainan, akan terlempar sendirinya... Aku percaya Tuhan akan menunjukkannya..

Oia, soal orang baru,
Ya aku mencoba menjalani semua ini, aku tak ingin terlalu angkuh menolak, tapi jangan coba-coba bermain denganku, karena akan mati dengan sendirinya..
Orang baru pun seperti masih mengorek sesuatu dariku, dia meyakinkan dirinya atas diriku. Mungkin karena dia juga tak ingin main-main karena usianya sudah lumayan matang untuk ukuran lelaki, apalagi dia sudah punya penghasilan sendiri.
Dia...ya dia... orang yang berbeda yang mencoba menuliskan kisahnya dilembaran hidupku... ku robek atau kujaga lembaran ini tergantung tulisan dia di dalamnya, kalau tulisan itu berisi tulisan yang tulus dan indah, alasan apa aku tidak menjaga lembaran ini? tapi kalau tulisannya hanya berisi puisi palsu, aku pun tak segan-segan merobeknya dan membuangnya ke tempat yang tepat :-)
Intinya, kalau memang sungguh-sungguh ya yakinkan aku, tapi kalau masih ingin bermain dengan dunia luar, silahkan pergi. Sungguh, aku akan tegar, karena tak ada tangis yang jatuh untuk orang yang memang tak layak tinggal disini (dihatiku) :-)

Jumat, 09 Maret 2012

Curcol part I

Banjarbaru, 9/3/2012 , 7 : 52 PM
Belanja memang hal yang menyenangkan bagi wanita, begitupula yang aku rasakan. Rasanya dunia berasa milikku..hahaha. mala mini entah pikiran darimana, tiba-tiba saja pengen belanja-belanja, mengisi keperluan kost... dari beli kastok baju tambahan, pisau, botol minuman, dan isi makanan persediaan kost.... mungkin efek boring, mungkin juga efek karena keinginan beli keperluan yang ditekan-tekan demi penghematan... haha, ya begitulah aku, mencari kesenangan dengan caraku sendiri. Toh yang kubeli juga keperluan penting kok, tidak lagi seperti dulu, menghabiskan uang bulanan hanya untuk sesuatu yang gak berwujud alias buat makan dan hura-hura.
Aku menyadari saja , uang bulanan itu terbatas, dan gajih abah pun tak buat berhura-hura, kami punya keperluan keluarga yang banyak. Akupun tak bisa menuntut banyak, beli ini, beli itu, aku tak bisa seperti teman-temanku yang rata-rata disini banyak uang, apa yang mereka inginkan saja selalu dan dengan mudahnya dituruti. Termasuk kalau mau beli mobil,  tinggal sebut, mobil pun ada dihadapan.
Tapi tahukah anda sahabatku? Aku bahagia seperti ini, dengan kesederhanaan dan dunia yang apa adanya. Aku merasa memiliki segalanya, keluarga yang utuh dan bahagia, makan berkecukupan saja, dan yang pasti aku masih bisa kuliah... apa lagi yang perlu aku keluhkan bukan?
Terimakasih ya Allah, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun... kau maha adil dibalik setiap kekuranganku, kau tunjukkan sesuatu yang lebih dari setiap kekurangan yang ada pada kami... aku dan keluargaku.
Ohiya ya Allah, aku mau curhat nih padamu,
Begini, sebulan lagi, sekitar tanggal 12 atau 13 April mendatang, program studiku mengadakan studi lapangan ke Yogyakarta.... dan engkau pasti tahukan ya Allah?
Ditengah-tengah kawan-kawanku yang bahagia sekali keluar Jawa, aku malah agak bersedih, bukannya apa, hanya aku merasa membebani abah. Kan abah tidak selalu banyak uang. Sedangkan keberangkatan ini paling sedikit perlu uang 2 juta. Aku tidak tega, sangat tidak tega bila ternyata ini membuat ayah lebih banting tulang lagi bekerja atau mama menjual sebagian emasnya karena mungkin tabungan keluarga sangat menipis karena beberapa kendala yang sebelumnya bertubi-tubi.
Tahu apa kan mereka tentang aku dan keluargaku?
Tapi aku bersyukur, engkau selalu beri rezeki yang tak terduga. Dan kali ini hamba memohon lagi kepada Engkau untuk melimpahkan rezeki kepada hamba dan keluarga hamba untuk memenuhi segala keperluan yang ada.
Oia ya Allah, ada lagi, kemaren hamba ingin sekali HP Blackberry... hiks. Tapi tertunda terus, sedih juga sih, tapi hamba bisa apa? Memaksa orang tua, Tidak, saya bukan anak yang tak mengerti keadaan orangtua. Saya sayang dengan orangtua hamba, maka dari itu sekarang hamba tak lagi mengucapkan “ma bah, belikan BB”.. saya hanya diam, kalau ada rezeki dari Engkau hamba sangat bersyukur...
Intinya, hamba mengerti keadaan, biarlah orang berkata apa tentang hidup hamba, apa yang hamba pakai, bagaimana keluarga hamba, yang penting hamba tidak menyusahkan orang kan?
Hamba anak yang mandiri, hamba anak yang kuat, hamba anak yang gigih. Hamba ingin sukses, nanti kalau hamba sudah sukses, hamba bisa beli apa saja kan yang hamba mau, itupun atas izin-Mu ya Allah.
Dan satu hal yang hamba selalu minta padaMu, jangan ubah hamba sesukses apapun hamba kelak. Beri selalu petunjukMu agar hamba tak menjadi hamba yang riya, takabur, namun yang senantiasa memberi dan berbagi pada keluarga dan sesame. Amin.
#curhat mahasiswa :)

Selasa, 31 Januari 2012

Liburan Semester 3, PULKAM...


27 Januari 2012


-          Sepanjang perjalanan menuju Banjarmasin-Kotabaru, hati ini terus berkecamuk, bertanya-tanya dalam hati, menguatkan hati yang sedang rapuh...ya....biarlah perjalanan kali ini menghapus rasa yang tertinggal secara...perlahan...
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya, perjalanan pulang kampung hari ini agak berbeda dari biasanya..
 Aku naik bus siang (biasanya bus malam alias travel yang langsung antar jemput) . Kali ini rute perjalanan dimulai dari mencari taksi Banjarbaru-Banjarmasin dulu, sebelumnya aku belum pernah (sendiri) seperti ini, makanya agak nyasar-nyasar juga..hehehe.

Ditinggal paman angkot di tengah jalan disuruh naik angkot berikutnya, padahal harusnya aku langsung diantar sampai terminal. Ya sudahlah... Nikmati aja perjalanan ini :-D

singkat cerita, sampailah aku di terminal, banyak calo-calo yg menawarkan naik bus ini itu, tapi aku tak mau. Pikirku aku mampu mencari loket bis sendiri. Dan akhirnya aku sampailah di loket PO. Tiga Putera, memesan tiket tujuan Kotabaru.

Ya...karena libur semester masih ada 1 minggu lagi. Daripada aku tak ada kerjaan dikost, dan daripada aku bersedih ria akibat putus cinta (hahaha. Sabarrr :D) lebih baik aku pulangkan?
Berkumpul bersama keluarga tercinta, mama abah juga ading-adingku.
Namanya juga baru pertama kali ke terminal sendiri, alhasil aku salah pesan tiket. Aku pesan tiket keberangkatan jam 9. Padahal bus lain ada yang jam 8. Jadilah aku menunggu selama 2 jam an di terminal Pal 6 Banjarmasin ini...
Tapi itu bukan masalah,
Karena aku malah merasa beruntung di sini, menikmati kehidupan seperti seorang backpacker.. Melihat kerasnya persaingan hidup disini. Penjaja makanan yang berjualan dan tak tentu laku. Anak-anak yang putus sekolah dan kini jadi peminta-minta....
Inilah kehidupan terminal...
Untuk menangkal rasa bosan karena lama menunggu, ku beli majalah Gaul seharga 8 ribu, lumayanlah daripada tak ada kerjaan kan? Hehehe
Oia, tadi aku juga sempat minum di warung, ternyata ada yang membayarkan diam-diam...
Dan kata ibu pemilik warung, yang membayarkan minumku adalah bapak yg mengajakku ngobrol tadi. Terimakasih ya pak... Hehe :)
Ok, singkat cerita, aku mau ke belakang dulu sebentar lg bus berangkat, drpd beser di jalan kan....
See U ^^

Kamis, 26 Januari 2012

Memulai hidup baru?

Gak juga sih, setiap hari itu selalu baru sebenarnya buatku. Hanya saja, mungkin ku memang harus perlahan menata hidupku yang sebelumnya sudah tak beraturan, mungkin boleh dibilang sudah hancur.

Mama Abah
Saudara-saudaraku
Keluarga besarku
Teman-teman dekatku
dan yang utama masih ada Allah yang tak pernah tinggalkan aku barang sedetik. Hanya aku yang durhaka, sering berpaling. Ingat di pagi hari, lupa di siang dan sore hari... Astaghfirullahaladzim, betapa aku tak mengenal iman lagi. Aku sudah buta dengan kasih-Nya selama ini.

Masa lalu pun tentu memulai dunia yang baru tanpa aku.
Bohong bila ada yang berkata aku tak bersedih, karena dulu..ya dulu..aku punya harapan terus bersama si masa lalu. Tapi kenyataan lah yang harus dilihat, tidak melulu masalah perasaan dan kenangan, tapi logika yang harus digunakan. Untuk apa bertahan dengan masa lalu yang terus menerus menyakiti hati?

Bukan tak menerima perubahan, kurasa aku sanggup  bila perubahan itu ke arah baik. ini? berbanding terbalik...

Aku sudah berusaha memperbaiki,aku sudah berusaha mengajak untuk kembali 'baik', tapi itu tak berhasil.

Aku bukan orang yang kuat.
Tapi aku menguatkan diri untuk menata hidup dan meraih yang lebih dan terbaik dimasa depan.
Memang rasanya, darahku tak mengalir. Serasa mati. Tapi kusadari,aku masih diberi hidup. Dan kali ini, atas kekuatan dari Maha Penciptaku... aku berjuang menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin ini jalanku untuk lebih dekat dengan-Nya. Amin :-)

Aku mati 'kini', tapi aku hidup pula 'kini'

(Update blog di rumah Saulia, thanks Saudariku^^ )

Nyesek

nyesek..boleh diibilang nyesek luar biasa. Alhamdulillah yah bener deh... (dalam hati nangis juga..hahaha)
gak nyangka aja ternyata tega banget, padahal masih terhitung baru, eh gak taunya langsung nyari plus dapet pengganti pula... hebat banget,,,alias tega banget. Semudah itukah?
Ku akui sih, cewek terbaru itu gahoooooollll banget ya, cantik pula.. dengan wajahnya yang innocent, seyumnya yang manis, rambut panjang yang agak diwarna,  10 jempol deh untuk urusan fisiknya...
sekali lagi agak nyesek, tapi ana ucapin langgeng plus bahagia ya masbro :-)

ana sih masalahnya bukan di cewek itu, cuma langsung ke dirimu ya.... ternyata begitu ya, 3,5 tahun bagimu seperti sampah saja. Tapi tak apa, kalau aku sih tetap sebagai kenangan terindah dan tentunya pengalaman untukku kelak setelah dengan pendamping pilihan Allah yang terbaik, yang mampu membimbingku, mendekatkan au pada-Nya karena ku terlalu jauh sudah tersesat dalam kelamnya dunia.

Sekali lagi gak nyangka, kesedihanmu itu hanya buaian belaka, dan mungkin sebuah trik halus agar aku sengaja meninggalkan alias memutuskan hubungan 'terlebih dahulu'. Wallahualam.

Sekarang sudah gak ambil pusing, sudah gak ambil sedih.
Cukup jelas sudah ku tahu benar apa maumu....

Ini semakin jelas menambah list alasan yang benar-benar alasan untukku memutuskan hubungan 3,5 tahun, selain alasan pertama karena pergaulan dan perubahanmu akibat lingkungan. ditambah lagi kemudahanmu melupakan aku.

So, untuk apa aku menangis kan? nyesek sih nyesek ya...tapi aku gak perlu menangisi apa yang tak perlu aku tangisi apalagi sampai berguling-guling ditanah, apalagi sampai gantung diri.

Semoga kamu bahagia. Amin :-)

Rabu, 25 Januari 2012

Inti kisah dari perjalanan 3 tahun lebih bersama Mr.S

Awalnya...
Bukannya sanggup, tapi menyanggup-nyanggupkan diri untuk 'kuat'...padahal dalam hati menangis juga..hahaha..
Bahkan kadang badan rasa panas dingin, aliran darah berhenti dan lain sebagainya yang membuat hati tak karuan rasa.
Tapi, perlahan...seiring waktu, semakin jelas, bahwa memang perjalanan sudah berakhir dan memang sebaiknya diakhiri, tentunya dengan banyak pertimbangan.
aku  tak ingin tersakiti lebih lagi. Maka sebaiknya aku mundur,
Tidak mencoba lagi?
aaahhh, sudah berkali-kali mencoba tapi hasilnya begitu.
Mengapa tidak sedikit lebih sabar? Coba lebih sabar, pasti langgeng..

ya,ya,ya..terus saja semua orang berkicau,. tetap saja yang menjalani aku kan.
Tak ada yang tahu apa yang kurasakan sebenarnya, apa yang kualami, apa yang kuusahakan, dan bagaimana usahaku.

Nah, karena aku tak sanggup lagi, dan tak ingin menjadi lebih cengeng, maka sebaiknya kucukupkan saja.

Untuk Mr.S... Makasih ya, kamu baik kok :)
Semoga bahagia bersama orang setelah aku.
Mungkin gak ada salahnya aku bilang 'aku beruntung sempat memilikimu'..
Oia, jaga pasanganmu baik-baik ya... Sukses deh pokoknya.

Insya Allah, aku akan baik-baik saja. Aku akan terus melangkah... meskipun awalnya tertatih, itu biasa,,
namanya juga proses.
Banyak pengalaman pokoknya deh dari kisah ini. Kamu juga banyak kok mengajarkan aku arti-arti kehidupan. Makanya.... setidaknya sampai saat aku nulis ini, aku masih menganggapmu sebagai sahabat terbaik. Bukan musuh seperti kebanyakan orang yang udah 'break'..hehe

Intinya, bahagia juga kalau kamu bahagia. Ok. Mari berbahagia ! ^_^