Kamis, 26 Januari 2012

Memulai hidup baru?

Gak juga sih, setiap hari itu selalu baru sebenarnya buatku. Hanya saja, mungkin ku memang harus perlahan menata hidupku yang sebelumnya sudah tak beraturan, mungkin boleh dibilang sudah hancur.

Mama Abah
Saudara-saudaraku
Keluarga besarku
Teman-teman dekatku
dan yang utama masih ada Allah yang tak pernah tinggalkan aku barang sedetik. Hanya aku yang durhaka, sering berpaling. Ingat di pagi hari, lupa di siang dan sore hari... Astaghfirullahaladzim, betapa aku tak mengenal iman lagi. Aku sudah buta dengan kasih-Nya selama ini.

Masa lalu pun tentu memulai dunia yang baru tanpa aku.
Bohong bila ada yang berkata aku tak bersedih, karena dulu..ya dulu..aku punya harapan terus bersama si masa lalu. Tapi kenyataan lah yang harus dilihat, tidak melulu masalah perasaan dan kenangan, tapi logika yang harus digunakan. Untuk apa bertahan dengan masa lalu yang terus menerus menyakiti hati?

Bukan tak menerima perubahan, kurasa aku sanggup  bila perubahan itu ke arah baik. ini? berbanding terbalik...

Aku sudah berusaha memperbaiki,aku sudah berusaha mengajak untuk kembali 'baik', tapi itu tak berhasil.

Aku bukan orang yang kuat.
Tapi aku menguatkan diri untuk menata hidup dan meraih yang lebih dan terbaik dimasa depan.
Memang rasanya, darahku tak mengalir. Serasa mati. Tapi kusadari,aku masih diberi hidup. Dan kali ini, atas kekuatan dari Maha Penciptaku... aku berjuang menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin ini jalanku untuk lebih dekat dengan-Nya. Amin :-)

Aku mati 'kini', tapi aku hidup pula 'kini'

(Update blog di rumah Saulia, thanks Saudariku^^ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar